Advertisement
Contoh Naskah Pidato Singkat – Takwa adalah salah satu sipat yang harus dimilki oleh setiap orang Islam, karena Takwa merupakan sebab terpenting dalam meraih kesuksesan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah menyerukan wasiat takwa dan memerintahkan umat ini agar senantiasa bertakwa.
Pada hakikat taqwa adalah kesungguhan dan kehati-hatian terhadap apa yang dilarang Allah swt. Orang yang bertaqwa adalah orang yang sungguh –sungguh untuk menjauhi segala larangan Allah dan berhati- hati sekali supaya tidak terjerumus di dalamnya, walaupun untuk menuju kepada ketaqwaan tersebut , kadang- kadang ia harus meninggalkan apa yang tidak dilarang, jika hal tersebut akan menyeretnya kepada apa yang dilarang.
Dalam blog yang sederhana ini saya akan sedikit menuliskan contoh teks pidato tentang “Hakekat Takwa”. Beriku adalah ulasannya :
Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.
Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn
Kaum muslimin yang berbahagia
Abul laits telah menegaskan, bahwa seseorang dinyatakan takut kepada Alloh, dapat terlihat tanda-tandanya dalam tujuh macam ini:
Kaum muslimin yang berbahagia
Amaliah-amaliah seperti tersebut diatas memang tidak mudah dilaksanakan, tetapi bagi orang yang benar-benar mengharapkan kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak, beban berat yang mesti dilaksanakan itu bukan lagi menjadi peroalan, meskipun ia harus merangkak sedikit demi sedikit.
Dengan memenuhi perintah Alloh ini , tentu kita akan senantiasa mengoreksi diri, apa kekurangan kita? Apa kesalahan kita? Bdan kapan kita memperbaiki diri? Dengan demikian tetaplah apa yang dikatakan oleh SyaidinaUmar bin Khatab Ra.:
Artinya: “Adakanlah perhitungan pada diri kalian sebelum kalian dihisab.”
Hadirin sekalian yang terhormat
Sekali lagi marilah kita adakan perhitungan. Sudahkah kita penuhi perintah-perintah Alloh? Dan sudah mampukah kita menjauhi larangannya?
Kita semua tentu memaklumi, bahwa definisi taqwa ialah:
Artinya: “Memenuhi perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-Nya”
Mengingat definisi taqwa ini memang tidak mudah melaksanakan taqwa yang sebenarnya. Sebab menjalankan semua perintah sudah merupakan tugas tersendiri yang amat berat, belum lagi harus menjauhi larangannya, tentu beban bertambah berat. Untuk itu kitta harus berusaha meningkatkan ketaqwaan kita.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhirul kalam
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Itulah contoh teks pidato tentang “Hakikat takwa”. Semoga blog ini bisa membantu bagi anda semua yang membutuhkannya. Terimakasih
Pada hakikat taqwa adalah kesungguhan dan kehati-hatian terhadap apa yang dilarang Allah swt. Orang yang bertaqwa adalah orang yang sungguh –sungguh untuk menjauhi segala larangan Allah dan berhati- hati sekali supaya tidak terjerumus di dalamnya, walaupun untuk menuju kepada ketaqwaan tersebut , kadang- kadang ia harus meninggalkan apa yang tidak dilarang, jika hal tersebut akan menyeretnya kepada apa yang dilarang.
Advertisement
Dalam blog yang sederhana ini saya akan sedikit menuliskan contoh teks pidato tentang “Hakekat Takwa”. Beriku adalah ulasannya :
Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.
Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn
Kaum muslimin yang berbahagia
Abul laits telah menegaskan, bahwa seseorang dinyatakan takut kepada Alloh, dapat terlihat tanda-tandanya dalam tujuh macam ini:
- Ia memiliki lidah yang selalu menjadikannya sibuk berdzikir kepada Alloh, membaca Al-Qur’an dan memperbincangkan ilmu. Dengan demikian lidahnya tidak lagi berdusta, menggunjing, mengadu domba dan lain sebagainya.
- Ia memiliki hati yang selalu mengeluarkan dari dalam perasaan tidak bermusuhan, dengki dan sebagainya.
- Penglihatannya tidak akan memandang yang haram, tidak memandang dunia dengan keinginan nafsu, tetpai ia memandangnya dengan mengambil i’tibar. Rosululloh Saw bersabda: “barang siapa memenuhi matanya dengan haram, Alloh Swt akan memenuhi matanya dihari kiamat dengan api neraka”.
- Perutnya, dia tidak memasukan barang haram ke dalamnya, sebab yang demikian itu adalah dosa, seperti sabda Nabi: “Ketika sesuap haram masuk pada perut anak cucu Adam, semua malaikat di bumi dan dilangit memberi laknat kepadanya, selama suapan itu masih dalam perutnya, dan kalau ia mati dalam keadaan yang seperti itu, maka tempatnya adalah jahanam.
- Tangannya, dia tidak memanjangkan tangannya ke arah haram, tetapi memanjangkannya untuk memenuhi ketaatan.
- Telapak kakinya, dia tidak berjalan dalam kemaksiatan tetapi berjalan di jalan Alloh dengan berkawan bersama ulama dan orang-orang shaleh.
- Ketaatannya, dia menjadikan ketaatannya itu murni karena Alloh Swt..
Kaum muslimin yang berbahagia
Amaliah-amaliah seperti tersebut diatas memang tidak mudah dilaksanakan, tetapi bagi orang yang benar-benar mengharapkan kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak, beban berat yang mesti dilaksanakan itu bukan lagi menjadi peroalan, meskipun ia harus merangkak sedikit demi sedikit.
Dengan memenuhi perintah Alloh ini , tentu kita akan senantiasa mengoreksi diri, apa kekurangan kita? Apa kesalahan kita? Bdan kapan kita memperbaiki diri? Dengan demikian tetaplah apa yang dikatakan oleh SyaidinaUmar bin Khatab Ra.:
حَاسِبُوْااَنْفُسَكُمْ قَبْلَ اَنْ تُحَاسَبُوْا
Artinya: “Adakanlah perhitungan pada diri kalian sebelum kalian dihisab.”
Hadirin sekalian yang terhormat
Sekali lagi marilah kita adakan perhitungan. Sudahkah kita penuhi perintah-perintah Alloh? Dan sudah mampukah kita menjauhi larangannya?
Kita semua tentu memaklumi, bahwa definisi taqwa ialah:
اِمْتِثَالُ الْمَأْمُوْرَاتِ وَاجْتِنَابُ الْمَنْهِيَاتِ
Artinya: “Memenuhi perintah Alloh dan menjauhi semua larangan-Nya”
Mengingat definisi taqwa ini memang tidak mudah melaksanakan taqwa yang sebenarnya. Sebab menjalankan semua perintah sudah merupakan tugas tersendiri yang amat berat, belum lagi harus menjauhi larangannya, tentu beban bertambah berat. Untuk itu kitta harus berusaha meningkatkan ketaqwaan kita.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhirul kalam
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Itulah contoh teks pidato tentang “Hakikat takwa”. Semoga blog ini bisa membantu bagi anda semua yang membutuhkannya. Terimakasih
Advertisement