Advertisement
Contoh Naskah Pidato Singkat – Pada dasarnya setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Dosa merupakan suatu perbuatan yang sangat tercela, dan dapat membuat kita masuk ke dalam neraka. namun untuk menebus dosa tersebut maka kita harus bertaubat, dan InsyaAllah Allah swt akan memberikan ampunan kepada hambanya yang bertaubat secara sunguh-sungguh atau taubat nasuha.
Taubat adalah menyadari, menyesali dan berhenti dari berbagai perbuatan/perilaku yang menyebabkan mendapat dosa yang telah dilakukan, kemudian memohon ampun kepada Allah swt Yang Maha Pengampun, selanjutnya adalah berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. baiklah sob pada blog ini saya akan menuliskan contoh pidato tentang Taubat. Berikut adalah ulasannya:
Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.
Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn
Kaum muslimin yang berbahagia
Kita semua tentu menyadari bahwa betapun giatnya usaha kita dalam memenuhi amalan-amalan agama tentu masih terdapat kekurangan dalam diri kita masing-masing. Dari sekian banyaknya perintah-perintah agama pasti masih ada sebagian yang belum kita penuhi, apalagi tentang larangan-larangannya tentu banyak sekali yang kita perbaiki kesalahan-kesalahan kita dan kita kejar terus kekurangan-kekurangan kita, disamping kita harus bertaubat kepada Alloh Swt.
Rosulullah Saw bersabda:
Artinya: “Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang minta ampun”.
Kaum muslimin yang berbahagia
Adapun maksud taubat ialah mohon ampun kepada Alloh dengan lisan dan penyesalan didalam hati terhadap sesuatu dosa yang telah dilakukan dengan jalan meninggalkan dosa tersebut disertai niat tidak akan kembali lagi mengulangnya.. jikalau dosa tersebut berhubungan dengan hak manusia, maka wajib minta maaf kepadanya dan mengembalikan harta benda yang dianiayanya atau minta halalnya. Memang, kata-kata taubat ini sangat simple, enak didengar dan mudah diucapkan.
Akan tetapi tidaklah semudah itu hakikatnya sebab taubat diperlukan sekali tindakan nyata sebagai realisasinya. Maka sangat kurang bijaksana dan ceroboh sekali, manakala seseorang mengaku bertaubat, akan tetapi dia masih melakukan doosa itu pula. Hal itu berarti mengejek tuhannya, dan menghina kepadanya. Dan sangat memalukan sekali, manakala seseorang beristighfar mohon ampunan kepada Alloh Swt akan tetapi hatinya masih berniat ingin mengulangi kembali dosa itu pula. Hal ini menurut seorang wali yang bernama Rabi’ah Al Adawiyah disebut taubat orang-orang pendusta, lagi pula tidak diterima taubatnya. Maka sebagai sifat-sifat mukmin yang takwa dan bertaubat dengan mohon ampunan kepadda Alloh adalah apa yang telah digariskan oleh Alloh Swt. Dengan firmannya:
Artinya: “Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Alloh? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah apunan dari tuhan mereka dan sorga yang didalamnya. Dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang-orang yang beramal". (QS. Ali Imron: 135-136).
Kaum muslimin yang berbahagia
Ketahuilah, bahwa datangnya maut tidak seorangpun yang dapat mengetahui kecuali Alloh Ta’ala, mati datangnya tak terduga-duga sebelumnya. Bisa juga mati itu menimpa seseorang yang masih muda belia, bahkan tidaklah sedikit orang yang dipagi harinya masih dalam keadaan segar bugar tetapi disiang harinya ia mati mendadak, dan jika seseorang sudah sampai pada batas ajalnya, maka ia tak mampu mengundurkannya sedikitpun, sebagaimana firman Alloh Swt:
Artinya: “Tiap-tiap umat menemui ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula memajukannya.” (QS. Al A’raaf:34)
Oleh karena itu celakalah orang yang sua menunda-nunda taubat dengan ucapannya: “besok aku akan bertaubat”. Seolah-olah dengan ucapannya itu ia tahu persis bahwa besok ia belum mati, padahal sekali lagi tak seorangpun dapat mengetahui datangnya ajal kecuali Alloh Swt. Jadi penundaan taubat adalah merupakan kekeliruan yang amat besar, sebab orang yang menunda taubat berarti ia beranggapan bahwa dosanya mash relatif sedikit, lalu ia berusaha untuk memperbanyak dosa, atau bahkan ia merasa bahwa dirinya tak punya dosa sehingga ia enggan untuk bertaubat.
Oleh sebab itu marilah kita koreksi diri kita masing-masing, sehingga dengan demikian kita dapatt mengerti berapa banyak kesalahan kita dan berapa besar dosa kita.
Kaum muslimin yang berbahagia
Setelah kita mengakui terhadap kesalahan-kesalahan kita, marilah kita segera bertaubat dengan menyesali diri karena terlanjur melakukan kemaksiatan, dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi berbuat maksiat, kemudian kita ganti perbuatan-perbuatan yang salah itu dengan memperbanyak amal-amal shaleh.
Alloh berfirman:
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat sesudah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Alloh menerima taubatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 39)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam
Wassalamu’alaiikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Itulah contoh teks pidato singkat mengenai “Taubat”. Terimakasih telah berkunjung ke alamat blog kami, Semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu bagi kita semua. Dan jangan lupa kunjungi juga blog
Contoh Pidato Sumber Daya Manusia
untuk mendapatkan pembelajaran terlengkap seputar khutbah dan pidato. Terimakasih
Taubat adalah menyadari, menyesali dan berhenti dari berbagai perbuatan/perilaku yang menyebabkan mendapat dosa yang telah dilakukan, kemudian memohon ampun kepada Allah swt Yang Maha Pengampun, selanjutnya adalah berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. baiklah sob pada blog ini saya akan menuliskan contoh pidato tentang Taubat. Berikut adalah ulasannya:
Advertisement
Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.
Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn
Kaum muslimin yang berbahagia
Kita semua tentu menyadari bahwa betapun giatnya usaha kita dalam memenuhi amalan-amalan agama tentu masih terdapat kekurangan dalam diri kita masing-masing. Dari sekian banyaknya perintah-perintah agama pasti masih ada sebagian yang belum kita penuhi, apalagi tentang larangan-larangannya tentu banyak sekali yang kita perbaiki kesalahan-kesalahan kita dan kita kejar terus kekurangan-kekurangan kita, disamping kita harus bertaubat kepada Alloh Swt.
Rosulullah Saw bersabda:
كُلُّ بَنِى اَدَمٍ خَطَّاءٌ وَخَيْرُالْخَطَّائِيْنَ التَّوَابُوْنَ
Artinya: “Setiap anak Adam itu bersalah, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang minta ampun”.
Kaum muslimin yang berbahagia
Adapun maksud taubat ialah mohon ampun kepada Alloh dengan lisan dan penyesalan didalam hati terhadap sesuatu dosa yang telah dilakukan dengan jalan meninggalkan dosa tersebut disertai niat tidak akan kembali lagi mengulangnya.. jikalau dosa tersebut berhubungan dengan hak manusia, maka wajib minta maaf kepadanya dan mengembalikan harta benda yang dianiayanya atau minta halalnya. Memang, kata-kata taubat ini sangat simple, enak didengar dan mudah diucapkan.
Akan tetapi tidaklah semudah itu hakikatnya sebab taubat diperlukan sekali tindakan nyata sebagai realisasinya. Maka sangat kurang bijaksana dan ceroboh sekali, manakala seseorang mengaku bertaubat, akan tetapi dia masih melakukan doosa itu pula. Hal itu berarti mengejek tuhannya, dan menghina kepadanya. Dan sangat memalukan sekali, manakala seseorang beristighfar mohon ampunan kepada Alloh Swt akan tetapi hatinya masih berniat ingin mengulangi kembali dosa itu pula. Hal ini menurut seorang wali yang bernama Rabi’ah Al Adawiyah disebut taubat orang-orang pendusta, lagi pula tidak diterima taubatnya. Maka sebagai sifat-sifat mukmin yang takwa dan bertaubat dengan mohon ampunan kepadda Alloh adalah apa yang telah digariskan oleh Alloh Swt. Dengan firmannya:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ ... أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Artinya: “Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Alloh? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah apunan dari tuhan mereka dan sorga yang didalamnya. Dan itulah sebaik-baiknya pahala bagi orang-orang yang beramal". (QS. Ali Imron: 135-136).
Kaum muslimin yang berbahagia
Ketahuilah, bahwa datangnya maut tidak seorangpun yang dapat mengetahui kecuali Alloh Ta’ala, mati datangnya tak terduga-duga sebelumnya. Bisa juga mati itu menimpa seseorang yang masih muda belia, bahkan tidaklah sedikit orang yang dipagi harinya masih dalam keadaan segar bugar tetapi disiang harinya ia mati mendadak, dan jika seseorang sudah sampai pada batas ajalnya, maka ia tak mampu mengundurkannya sedikitpun, sebagaimana firman Alloh Swt:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ
Artinya: “Tiap-tiap umat menemui ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula memajukannya.” (QS. Al A’raaf:34)
Oleh karena itu celakalah orang yang sua menunda-nunda taubat dengan ucapannya: “besok aku akan bertaubat”. Seolah-olah dengan ucapannya itu ia tahu persis bahwa besok ia belum mati, padahal sekali lagi tak seorangpun dapat mengetahui datangnya ajal kecuali Alloh Swt. Jadi penundaan taubat adalah merupakan kekeliruan yang amat besar, sebab orang yang menunda taubat berarti ia beranggapan bahwa dosanya mash relatif sedikit, lalu ia berusaha untuk memperbanyak dosa, atau bahkan ia merasa bahwa dirinya tak punya dosa sehingga ia enggan untuk bertaubat.
Oleh sebab itu marilah kita koreksi diri kita masing-masing, sehingga dengan demikian kita dapatt mengerti berapa banyak kesalahan kita dan berapa besar dosa kita.
Kaum muslimin yang berbahagia
Setelah kita mengakui terhadap kesalahan-kesalahan kita, marilah kita segera bertaubat dengan menyesali diri karena terlanjur melakukan kemaksiatan, dan berjanji dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulangi lagi berbuat maksiat, kemudian kita ganti perbuatan-perbuatan yang salah itu dengan memperbanyak amal-amal shaleh.
Alloh berfirman:
فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Maka barangsiapa bertaubat sesudah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Alloh menerima taubatnya. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 39)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam
Wassalamu’alaiikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Itulah contoh teks pidato singkat mengenai “Taubat”. Terimakasih telah berkunjung ke alamat blog kami, Semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu bagi kita semua. Dan jangan lupa kunjungi juga blog
Contoh Pidato Sumber Daya Manusia
untuk mendapatkan pembelajaran terlengkap seputar khutbah dan pidato. Terimakasih
Advertisement