Contoh Teks Pidato Singkat - Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Advertisement
Contoh Naskah Pidato Singkat – Memerintah kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah hal yang sangat sulit di lakukan, kenapa demikian? Karena untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, haruslah mengetahui terlebih dahulu apa itu kemungkaran dan apa itu kebajikan. Jangan sampai niat baik untuk memberantas kemungkaran sebagai wujud implementasi nilai-nilai  syari’at islam, justru berbuntut kemungkaran lain yang lebih besar.

Amar ma’ruf  dan ‘ nahi munkar ‘  adalah satu kesatuan yang tidak mungkin untuk dipisahkan. Amar ma’ruf ‘ yang memiliki arti memerintah kepada kebaikan, dan ‘ nahi munkar ‘ yang memiliki arti mencegah atas kemungkaran, keduanya harus berjalan secara sinergis.  Jika seorang hanya mementingkan salah satu dari kedua hal tersebut dengan mengesampingkan yang lain, maka akan timbul kepincangan. Oleh karena itu, keseimbangan antara keduanya sangatlah diperlukan.
Advertisement

Contoh Teks Pidato Singkat - Amar Ma'ruf Nahi Mungkar




Baiklah sob, untuk lebih jelasnya saya akan sedikit menuliskan contoh pidato singkat mengenai Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Berikut adalah ulasannya:

Assalau’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dapat bertemu muka dengan bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara-saudara yang dirahmati Alloh. Harapan kami semoga pertemuan ini membawa manfaat bagi kita semua. Amin

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Gofur, yang mana nikmatnya tidak akan terukur walaupun oelh insinyur, gubernur direktur kondektur tukang bubur ataupun oleh tukang bajigur apalagi oleh bapak gusdur.

Sholawat beserta salam sejahtera semoga senantiasa tercurahlimpahkan selalu kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW. Juga pada keluarganya para sahabatnya dan mudah-mudahan pada kita semua selaku umatnya. Amiiiinn

Kaum muslimin yang berbahagia


Kita sebagai umat muslim selalu diperintahkan supaya  taqwa kepada Alloh, dan jalan menuju taqwa itu banyak sekali, salah satu diantaranya ialah amar ma’ruf nahyi mungkar. Amar ma’ruf artinya memerintahkan atau mengajak orang agar berbuat baik, berbuat kebajikan, berbuat sesuatu yang di ridhai oleh Alloh. Nahi mungkra artinya mencegah atau melarang orang berbuat kejahatan, berbuat kemaksiatan, atau bahkan sesuatu yang tidak diridhai oleh Alloh.

Ketahuilah bahwa amar ma’ruf dan Nahi mungkar termasuk syiarnya agama Islam dan termasuk perkara yang sangat penting bagi kaum muslimin. Semakin banyak orang yang beramar ma’ruf dan Nahi mungkar, maka agama Islam akan semakin bertambah syiarnnya.

Sungguh benar-benar agama Islam akan menjadi semakin suram kalau kaum muslimiin sudah mengabaikan amar ma’ruf nahi mungkar. Sebab itulah amar ma’ruf nahi mungkar merupakan fardzu  kifayah bagi setiap kaum muslimin yang sudah mukallaf, baik lelaki atau perempuan, orang merdeka atau budak belian. Rosulullah Saw bersabda :

مَنْ رَاَى مِنْكُمْ مُنْكَرًافَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ , فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ , فَاِنْ لًمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ اَضْعَفُ الْاِيْمَانِ .رواه مسلم

Artinya : “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, bila ia tak mampu, maka hendaklah dengan lisannya, dan bila ia masih tidak mampu maka hendaklah dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman". (HR. Muslim dari Abi Sa’id Al Khudri)

Hadist diatas memberi petunjuk kepada kita sekalian bahwa meski dalam keadaan bagaimanapun kita diperinttahkan untuk beramar ma’ruf nahi mungkar. Jika ternyata kemungkaran itu sudah berani menantang sedang kita mampu membasminya, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membasminya dengan kekerasan kekuatan tangan atau dengan lidah. Akan tetapi kalau dikhawatirrkan akan menimbulkan bahaya yang lebih besar terhadap kaum muslimin, maka cukuplah kita ingkar di dalam hati.

Kaum muslimin yang berbahagia kita sekarang hidup di zaman modern, zaman yang serba gemerlapan, dimana setiap orang lebih banyak mementingkan masalah duniawinya daripada akhirnya sudah tentu keadaan seperti ini mengakibatkan orang lebih banyak yang terjerumus ke dalam dosa sementara mereka tidak menyadarinyya atau pura-pura tidak mengerti bahwa apa yang dilakukannya itu sebenarnya perbuatan dosa.

Keadaan seperti inilah yang mendorong kepada kita supaya giat beramar ma’ruf nahi mungkar, sebagai upaya membendung kemaksiatan agar tidak terus meluas ke daerah yang masih baik.
Pada suatu hari Rosulullah Saw masuk ke dalam rumahnya sendiri dalam ketakutan, seraya memperingatkan kepada bangsa arab dan umatnya akan datangnya suatu masa dimana iman akan diuji. Yaitu kekuatan akhlak akan melawan arus kerusakan moral yang dibawa oleh orang-orang yang anti agama. Para sahabat yang mendengar keterangan beliau itu lalu bertanya : “Wahay Rosulullah, mungkinkah kami akan binasa padahal masih ada orang-orang yang shalih ditengah-tengah kita?” beliau menjawab: “Ya apabila kejahatan kelewat banyak”.

Kaum muslimin yang berbahagia

Cerita diatas yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dan bersumber dari Zainab binti Jahsy itu merupakan suatu isyarat kepada kita sekalian, bahwa kalau  kita sudah tidak mau lagi beramar ma’ruf nahi mungkar sdah pasti kejahatan akan merajalela, sehingga mengakibatkan kita akan binasa ditelan oleh kejahatan itu.

Menurut Imam Ghazali di dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, beliau mengatakan bahwa wajib bagi orang Islam beramar ma’ruf Nahi mungkar, pertama kepada dirinya sendiri dengan membiasakan pekerjaan yang wajib dan meninggalkan yang haram. Setelah itu keluarganya pun diperintahkan seperti itu. Lalu kepada para tetangga juga diajak supaya mengerjakan kewajiban dan meninggalkan barang yang haram. Dan kemudian kepada seluruh penduduk kampung, daerah dan seterusnya hingga amar ma’ruf dan nahi mungkar bisa merata di dengar oleh sekalian masyarakat.

Kaum muslimin yang berbahagia

Demikianlah kewajiban kita di dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkarr sesuai dengan firman Alloh dalam al-Qur’an yang Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu golongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” 

Akhirnya marilah kita sekalian berdoa kepada Alloh semoga kita selalu diberi ingat melaksanakan tugas amar ma’ruf dan nahi mungkar yang kita laksanakan bisa membawa pengaruh besar di dalam syi’arnya agama Islam dan sirnanya kemungkaran dan kejahatann. Amin

Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya. Akhirul kalam

Wassalamu’alaiikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Itulah contoh teks pidato singkat mengenai “Amar Ma’ruf Nahi Mungkar”. Terimakasih telah berkunjung ke alamat blog kami, Semoga blog ini bisa bermanfaat dan membantu bagi kita semua. Dan jangan lupa kunjungi juga blog :
Contoh Pidato Singkat Makna Kebahagiaan
untuk mendapatkan pembelajaran terlengkap seputar khutbah dan pidato. Terimakasih

Advertisement